The Winner of iPhone Design

Apple Launch iPhone
Ada sebuah blog yang dibuat oleh seorang fan Apple, Okan Vardarova. Isinya menampung foto-foto desain konsep iPhone karya fans Apple yang lain. Desainnya bagus-bagus dan gambar-gambarnya real dan nggak asal-asalan.

Sayangnya, banyak ide yang kurang inovatif kalau menurut saya. Mungkin banyak yang mengira iPhone harus mirip dengan iPod. Makanya ada yang membuat desain sangat mirip dengan iPod. Gampangannya, iPod cuma ditambahi keypad saja. Sudah. Ada iPod yang ditambahi keypad di depan, plus layar yang lebar jadi seperti SonyEricsson M600. Ada yang ditambahi keypad model slide persis LG Chocolate. Ada yang keypadnya persis Motorola RAZR dan ada yang persis Nokia dengan separuh bagian ke bawah bisa diputar. Ada iPod yang ditambahi stylus dan Ada iPod yang diberi keypad melingkar ala Nokia 3650. Dan mungkin karena ada yang terinspirasi juga dengan Ipaq (mentang-mentang sama-sama ada i-nya 🙂 ) ada yang mirip iPaq dengan tombol qwerty-nya.
iPhone concept by fans
Tapi tentunya ada desain yang benar-benar fresh yang terlepas dari bentuk iPod. Salah satunya yang paling saya suka dan ternyata paling mirip dengan desain iPhone yang akhirnya dirilis itu. Benar-benar terlepas dari iPod dan tidak tersangkut desain handphone pada umumnya.
iphone-revolutionary interfaceMemang benar-benar melegakan ketika iPhone akhirnya diluncurkan. Karena Apple lagi-lagi membuktikan dirinya sebagai jagoan desain. Desain iPhone benar-benar baru dan inovatif. Karena yang paling saya suka dari desain baru itu adalah antarmukanya. Sekarang ini sudah banyak orang pakai PDA dan akrab dengan touch screen. Sayangnya, semakin banyak orang butuh berinteraksi dengan perangkat genggamnya menggunakan touch screen, orang makin malas menggunakan stylus. Apalagi penggunaan pensil digital itu memaksa penggunanya menggunakan dua tangan. Sangat tidak praktis. Akhirnya orang-orang mengambil jalan pintas dengan menekan layar langsung dengan jari mereka. Tidak terlalu berbahaya bagi layar, sebenarnya, karena screen shield sudah banyak dijual di pasaran juga dengan harga terjangkau. Tapi sebenarnya masih menyulitkan buat penggunanya karena memang tombol-tombol virtual di layar tidak dirancang untuk jempol-jempol yang ukurannya gede-gede (meskipun banyak juga yang akhirnya pakai kuku). Jadi inovasi Apple untuk membuat virtual keypad yang nyaman buat jempol ini memang patut diacungi jempol. Menyusul kekaguman saya untuk iPod dengan scrolling wheel-nya.
So, bravo Apple untuk inovasi-inovasinya!

2 Komentar to “The Winner of iPhone Design”

  1. Bagaimanapun, saya memilih untuk tidak membeli versi awal dari iphone ini. Asumsi saya, pasti masih ada glitches, bug dan semacamnya. Saya dengar ada issue di perkara baterai semisal:boros. Mending nunggu enam bulan lagi aja 🙂

  2. Setuju. Namanya produk baru biasanya emang ada kekurangan. Apalagi di jaman sekarang ini, banyak barang elektronik termasuk handphone yang perkembangannya sangat cepat. Model-model baru diluncurkan tidak lama dari model-model sebelumnya gara-gara konsumen yang sering ganti-ganti handphone. Akibatnya, setiap produk yang diluncurkan tidak diriset cukup lama saat dibuat. Lagian juga buat apa dibikin bagus-bagus. Toh konsumen akan segera menggantinya dengan model lain. Begitu mungkin pikirnya produsen-produsen handphone itu. Kalo bikinnya kelamaan juga bakalan keduluan sama produsen lain. Jadi mending tetap leading dengan selalu meluncurkan produk baru.

Tinggalkan Balasan ke Rinto Priambodo Batalkan balasan